Kok Sering Banget Pasien BPJS Harus Beli Obat Tambahan Sendiri?

Pernah nggak sih, kamu atau orang terdekatmu yang pakai BPJS malah diminta beli obat tambahan di luar resep yang ditanggung? Rasanya kayak, “Lho, bukannya BPJS udah cover semuanya, ya?” Ini bikin bingung sekaligus kesal, apalagi kalau harganya nggak murah. Jadi, kenapa bisa gitu? Apakah BPJS nggak maksimal atau ada alasan lain?

Jawaban:

Nah, gini ceritanya. BPJS sebenarnya punya daftar obat yang ditanggung, namanya formularium nasional (fornas). Semua obat yang diresepkan dokter harus sesuai dengan daftar itu. Kalau obat yang kamu butuhin nggak masuk daftar, otomatis harus beli sendiri. Kadang dokter kasih pilihan, tapi ya tetap aja itu di luar tanggungan BPJS.

Terus, kenapa nggak semua obat masuk fornas? Soalnya BPJS punya anggaran yang terbatas, jadi mereka cuma cover obat yang dianggap paling penting dan efisien secara biaya. Kadang, dokter merasa obat di fornas kurang cocok buat kondisi pasien tertentu. Akhirnya, mereka saranin obat tambahan yang lebih spesifik atau lebih cepat efeknya—tapi, ya, itu keluar dari kantongmu sendiri.

Selain itu, stok obat di rumah sakit atau puskesmas sering nggak lengkap. Jadi, meskipun obatmu sebenarnya masuk fornas, kalau stok kosong, kamu harus beli di apotek luar. Ini sih lebih ke masalah logistik, bukan salah BPJS sepenuhnya.

Kesimpulannya, BPJS udah berusaha kasih layanan semaksimal mungkin, tapi ada batasannya. Kalau kamu sering ngalamin masalah kayak gini, coba deh diskusiin lagi sama dokternya. Tanyakan apa ada alternatif obat yang tetap efektif tapi masih ditanggung BPJS. Biar nggak bikin kantong bolong terus, kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Sih Antrean di Fasilitas Kesehatan yang Pakai BPJS Selalu Kayak Antre Konser?

Bener Nggak Sih Kalau Ada Obat Tertentu yang Nggak Di-Cover BPJS?

Benarkah Pakai BPJS Nggak Bisa Rawat Inap di Rumah Sakit Mewah?

Apa Ada Batasan Jumlah Konsultasi Per Bulan Kalau Pakai BPJS?

Pasien Sehat