Kenapa Ya Sering Ada Pasien yang Disuruh Pulang Dulu Padahal Kondisinya Darurat?

Pernah nggak, kamu dengar cerita atau ngalamin sendiri, lagi bawa orang ke IGD, udah panik-panik, eh malah disuruh pulang dulu atau dialihkan ke fasilitas kesehatan lain? Rasanya kayak nggak masuk akal, apalagi kalau udah pakai BPJS. Kok bisa gitu, sih? Bukannya IGD itu buat keadaan darurat?

Jawaban:

Jadi gini, BPJS itu punya aturan main yang namanya sistem rujukan berjenjang. Intinya, pasien harus mulai perawatan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (kayak puskesmas atau klinik) kecuali kalau benar-benar emergency atau gawat darurat. Nah, definisi "gawat darurat" ini nggak cuma soal kamu ngerasa panik aja, tapi ada kriteria medis yang dokter atau tenaga kesehatan harus nilai. Kalau ternyata kondisinya nggak masuk kriteria darurat menurut mereka, biasanya mereka bakal sarankan pulang dulu atau dirujuk ke tempat lain.

Kadang, hal ini bikin salah paham karena kamu ngerasa kondisinya udah parah, tapi tenaga medis punya pertimbangan lain. Mereka nggak asal nolak, kok. Itu dilakukan biar pelayanan di rumah sakit nggak overload sama kasus yang sebenernya bisa ditangani di tempat lain. Karena, kalau semua kasus masuk ke rumah sakit besar, pasien dengan kondisi yang benar-benar kritis bisa jadi malah nggak tertangani dengan baik.

Nah, kalau kamu pakai BPJS, ada baiknya juga kamu tahu hak dan prosedur rujukan. Misalnya, kalau udah di puskesmas atau klinik tingkat pertama tapi butuh tindakan lebih lanjut, mereka yang bakal kasih surat rujukan ke rumah sakit. Tapi kalau kondisinya beneran gawat darurat, kamu tetap bisa langsung ke IGD rumah sakit tanpa surat rujukan, dan itu tetap ditanggung BPJS.

Jadi intinya, nggak semua "darurat" menurut kamu bakal dianggap darurat medis. Tenaga kesehatan nggak asal ambil keputusan kok, semuanya ada dasarnya. Yang penting, kamu jangan takut buat nanya atau minta penjelasan lebih lanjut biar paham dan nggak salah paham.