Kenapa Sih Pelayanan Fisioterapi Buat Pasien BPJS Sering Terasa Terbatas?
Pernah nggak kamu merasa kalau pelayanan fisioterapi yang kamu dapat dari BPJS kurang maksimal? Misalnya, antrian panjang banget, sesi terapinya sebentar, atau alat-alatnya nggak lengkap? Kamu jadi mikir, “Apa karena ini gratis, ya, jadi seadanya aja?” Tenang, kamu nggak sendirian kok ngerasain hal ini.
Jawabannya:
Jadi gini, ada beberapa alasan kenapa pelayanan fisioterapi untuk pasien BPJS sering terbatas. Pertama, jumlah fasilitas kesehatan yang menyediakan fisioterapi dengan BPJS itu nggak sebanyak kebutuhan pasien. Banyak rumah sakit dan klinik yang kewalahan karena jumlah pasien jauh lebih banyak daripada tenaga fisioterapis atau alat yang tersedia.
Kedua, BPJS punya batasan biaya klaim untuk setiap layanan, termasuk fisioterapi. Artinya, rumah sakit atau klinik cuma bisa memberikan layanan sesuai anggaran yang sudah ditetapkan BPJS. Kalau pasien butuh terapi lebih sering atau alat yang lebih canggih, kadang itu nggak masuk dalam cakupan biaya BPJS, jadi pelayanannya terbatas.
Ketiga, prioritas layanan biasanya diberikan ke pasien dengan kasus yang dianggap lebih berat atau mendesak. Kalau kamu cuma butuh terapi untuk pemulihan ringan, jadwal kamu mungkin agak disisihkan karena yang darurat lebih dulu ditangani.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu nggak bisa dapat pelayanan yang oke. Kamu bisa coba cari tahu fasilitas kesehatan lain yang bekerja sama dengan BPJS dan punya layanan fisioterapi lebih lengkap. Jangan ragu buat nanya detail ke petugas BPJS di rumah sakit, ya. Kalau perlu, kamu juga bisa mengajukan rujukan ke rumah sakit yang punya alat dan tenaga lebih memadai. Semangat, ya!
Komentar
Posting Komentar